Flashing atau instal ulang sistem operasi (OS) pada ponsel Xiaomi, biasanya dilakukan ketika ada masalah dengan perangkat seperti bootloop atau hang. Namun, bagi pengguna yang masih pemula, proses flashing bisa menjadi hal yang menakutkan dan berisiko. Inilah cara flash HP Xiaomi yang benar.
Cara tersebut perlu dilakukan dengan hati-hati dan teliti, agar tidak merusak ponsel atau kehilangan data yang penting. Terdapat beberapa cara yang aman dan mudah untuk melakukan flashing pada ponsel Xiaomi bagi pemula. Berikut ini akan dijelaskan cara flash pada ponsel Xiaomi yang aman dan mudah untuk pemula atau siapa pun.
Cara Flash HP Xiaomi yang Aman
Cara flash Xiaomi yang aman bisa dilakukan dengan menggunakan beberapa metode di bawah ini. Kamu bisa memilih salah satu yang peralatannya ada dan mungkin sesuai dengan jenis HP. Cara di bawah ini sudah Kazu coba dan cocok di hampir semua HP XIaomi.
1. Pakai Miflash Tool
Jika kamu memiliki HP Xiaomi dan ingin memperbarui sistem operasi atau mengatasi masalah yang terjadi, salah satu cara yang dapat kamu lakukan adalah dengan melakukan flashing.
Namun, perlu diperhatikan bahwa flashing yang dilakukan dengan tidak benar dapat berakibat fatal pada perangkat kamu. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini, saya akan memberikan tutorial tentang cara flash HP Xiaomi yang aman menggunakan Miflash Tool.
- Unduh dan instal Miflash Tool di komputer kamu.
- Unduh ROM MIUI terbaru yang sesuai dengan tipe perangkat Xiaomi kamu di situs resmi MIUI. Pastikan ROM yang kamu unduh sesuai dengan tipe perangkat Xiaomi kamu.
- Matikan HP Xiaomi kamu dan hubungkan ke komputer dengan menggunakan kabel USB.
- Tekan dan tahan tombol power dan volume bawah secara bersamaan untuk memasuki mode fastboot.
- Buka Miflash Tool dan pilih “browse” untuk mencari file ROM MIUI yang sudah kamu unduh sebelumnya.
- Setelah file ROM terdeteksi, klik “flash” untuk memulai proses flashing. Jangan cabut HP Xiaomi kamu selama proses flashing berlangsung.
- Setelah proses flashing selesai, HP Xiaomi kamu akan restart otomatis dan sekarang kamu sudah berhasil melakukan flashing dengan aman.
Dengan mengikuti tutorial di atas, kamu sekarang dapat melakukan flashing HP Xiaomi kamu dengan aman menggunakan Miflash Tool.
Namun, perlu diingat bahwa flashing adalah proses yang berisiko dan dapat mengakibatkan kerusakan permanen pada perangkat kamu jika tidak dilakukan dengan benar. Oleh karena itu, pastikan kamu memahami dan mengikuti setiap langkah dengan cermat.
2. Melalui Hard Reset
Berikut adalah cara flash Xiaomi yang aman melalui hard reset.
- Matikan HP Xiaomi kamu terlebih dahulu.
- Tekan tombol power dan tombol volume up secara bersamaan sampai muncul logo MI. Kemudian lepaskan tombol power tetapi jangan lepaskan tombol volume up.
- Kamu akan masuk ke menu recovery mode.
- Selanjutnya tap “Wipe data” atau “Factory reset” memakai tombol volume untuk navigasi dan tombol power untuk memilih.
- Tap “Yes” untuk konfirmasi dan tunggu proses reset selesai.
- Setelah selesai, pilih “Reboot system now” dan tunggu HP Xiaomi kamu menyala kembali.
3. Menggunakan Recovery ROM
Selain melalui hard reset, kamu juga bisa melakukan flash HP Xiaomi menggunakan aplikasi Recovery ROM. Namun, sebelum melakukan flash, pastikan kamu sudah mem-backup data penting karena proses ini akan menghapus semua data di HP Xiaomi kamu.
Berikut adalah cara flash HP Xiaomi yang aman menggunakan aplikasi Recovery ROM.
- Download aplikasi Recovery ROM yang sesuai dengan tipe HP Xiaomi kamu dari situs resmi Xiaomi.
- Alihkan file Recovery ROM yang sudah didownload ke dalam folder “downloaded_rom” di dalam penyimpanan HP Xiaomi (internal).
- Buka aplikasi “Updater” di HP Xiaomi kamu, lalu klik tiga titik di pojok kanan atas dan pilih “Choose update package“.
- Pilih file Recovery ROM yang sudah kamu pindahkan ke dalam folder “downloaded_rom“, lalu klik “Ok“.
- Setelah proses verifikasi selesai, klik “Update now” dan tunggu proses flashing selesai.
- Setelah proses flashing selesai, HP Xiaomi kamu akan otomatis restart.
Baca Juga : Cara Reboot HP Xiaomi yang Tepat dan Anti Gangguan
Kriteria HP yang Harus Mendapatkan Flash
Ada beberapa kriteria yang mungkin harus benar-benar diperhatikan dengan baik sebelum melakukan proses flash. Jika tidak masuk kriteria di bawah ini disarankan untuk cukup melakukan restart saja.
1. Mengalami mati total
Salah satu alasan umum mengapa seseorang melakukan flash pada HP adalah karena HP tersebut mengalami mati total atau tidak bisa dinyalakan.
Hal ini bisa terjadi karena berbagai faktor seperti kerusakan pada hardware atau perangkat lunak yang rusak. Jika HP kamu mengalami masalah seperti ini, maka kamu perlu melakukan flash untuk mengatasinya.
2. Sangat lemot
Jika kamu mengalami masalah dengan kinerja HP-mu yang sangat lambat, maka kamu mungkin perlu mempertimbangkan untuk mem-flash perangkatmu. Namun, sebelum melakukannya, pastikan bahwa HP-mu memenuhi kriteria untuk mendapatkan flash.
Beberapa kriteria yang harus dipertimbangkan termasuk, performa yang sangat lambat, tidak mampu melakukan update software, dan memori internal yang penuh. Jangan lupa untuk mem-backup data penting sebelum mem-flash HP milikmu.
3. Sering restart sendiri
Jika HP-mu sering restart sendiri, hal ini bisa menjadi tanda bahwa perangkatmu membutuhkan flash. Restart sendiri terjadi karena masalah pada sistem operasi atau firmware HP-mu yang tidak stabil.
Flashing bisa membantu mengatasi masalah ini dengan mengganti firmware atau sistem operasi dengan yang lebih stabil dan terbaru.
Baca Juga : Cara Menghapus File Lainnya di Xiaomi
Risiko Melakukan Flash di HP Xiaomi
Ada beberapa risiko yang mungkin harus benar-benar dipikirkan dengan baik jika kamu memutuskan untuk melakukan flash. Jika tidak, kemungkinan besar akan ada risiko kerusakan pada sistem.
1. Data hilang
Jika kamu seorang pengguna HP Xiaomi yang sering melakukan flash, kamu harus siap menghadapi risiko yang mungkin terjadi.
Salah satu risiko tersebut adalah kehilangan data yang ada di dalam HP kamu. Sebelum melakukan flash, pastikan kamu sudah mem-backup semua data penting agar tidak hilang dan mengurangi risiko yang akan terjadi.
Baca Juga : Cara Menghapus Akun Google di HP Xiaomi dengan Tepat
2. Sistem menjadi rusak
Meski menghadirkan berbagai keuntungan, ternyata melakukan flash juga dapat memberikan risiko. Salah satunya adalah sistem yang menjadi rusak. Jadi, pastikan kamu melakukan flashing dengan hati-hati dan hanya pada saat benar-benar dibutuhkan.
3. Mati total
Sebelum melakukan tindakan tersebut, kamu perlu mengetahui beberapa risiko yang mungkin terjadi. Salah satunya adalah HP bisa mati total. Hal ini bisa terjadi karena proses flash yang salah atau tidak sesuai dengan tipe HP Xiaomi yang kamu gunakan.
Oleh karena itu, sebelum melakukan flash, pastikan kamu memahami dengan baik tata cara dan prosedur yang benar agar risiko tersebut dapat diminimalisir.
Penutup
Cara flash HP Xiaomi bisa menjadi solusi ketika perangkat mengalami masalah seperti bootloop atau hang. Namun, bagi pemula, proses flashing bisa menjadi hal cukup berisiko jika tidak dilakukan dengan benar.