Pada pembahasan kali ini akan dijelaskan cara menonaktifkan antivirus di laptop dengan mudah. Adapun pengguna merasa rishi akan notifikasi yang selalu muncul dari aplikasi antivirus. Jangan khawatir Anda dapat menonaktifkan setiap saat yaitu dengan langkah-langkah di bawah ini. Yuk simak!
Apakah Virus Pada Laptop Berbahaya?
Virus dapat dikatakan berbahaya karena dapat menyerang kinerja laptop beserta dokumen di dalamnya. Dengan berkembangnya virus, seperti memperbanyak dirinya maka virus bisa dengan mudah merusak setiap sudut yang ada di laptop Anda.
Apalagi jika tidak ada antivirus yang menghalau virus dari luar masuk maka akan semakin tidak terhitung berapa jumlah dan jenis virus pada laptop. Hal ini bisa berbahaya bagi daya hidup laptop yang terinfeksi virus.
Awalnya virus hanya menyebabkan performa laptop menurun, namun lama kelamaan virus berkembang biak dengan menelan semua sistem perangkat. Hal ini yang perlu diwaspadai agar virus yang masuk tidak dapat menyerang area vital laptop.
Beberapa Jenis Virus di Komputer
Tidak banyak pengguna komputer yang paham dengan jenis virus ini. Memahaminya memang sangat penting dan bisa menjadi antisipasi. Lantas apa sajakan jenisnya?
1. Metamorphic
Seperti beberapa virus lainnya yaitu Oligomorphic dan Polymorphic yang dapat berubah, Metamorphic juga melakukan hal demikian. Virus ini dapat dengan mudah mengubah kode pada dirinya sehingga semakin sulit untuk dideteksi.
Virus ini akan memulai menginfeksi file. Pendeteksian virus ini sangat sulit karena tidak meninggalkan jejak pada memory. Antivirus yang digunakan untuk menangkal virus ini adalah antivirus yang memiliki teknik dalam mendeteksi Code semantics dan behaviour analysis.
2. Virus ponsel
Ponsel memiliki sistem yang hampir sama dengan teknologi komputer. Berbeda dengan virus di atas. Biasanya virus jenis ini sering dijumpai pada telepon seluler. Virus ini dapat mengakibatkan kerusakan, pencurian data, dan membuat panggilan tanpa sepengetahuan pemilik.
Virus yang dapat masuk dalam telepon seluler biasanya seperti worm, dan trojan karena kedua virus ini dapat terbawa melalui aplikasi game atau gambar. Bahkan virus ini dapat menyedot pulsa Anda hingga habis.
3. FAT Virus
Virus jenis ini menyebabkan kerusakan file. Kepanjangan dari FAT adalah File Allocation Table. Umumnya virus ini bersembunyi dalam file Anda dan mencegah adanya akses dari disk tempat tersimpannya file tersebut.
Cara yang dapat Anda gunakan untuk melindungi file dari serangan virus ini adalah dengan car semua file di hard drive dan hapus data yang tidak diperlukan. Biasanya file ini dibuat oleh beberapa virus. Contoh dari FAT virus yaitu link virus.
4. Macro
Virus ini juga bekerja untuk menginfeksi file yang ada. Namun pada jenis ini infeksi yang dilakukan hanya pada file yang berisi macro, seperti doc, Xls, Pps, Mdb, dan sebagainya. Biasanya virus ini dapat ditemukan pada dokumen yang dibagikan melalui e-mail atau jaringan.
Baca Juga: 6 Cara Mengecek RAM Laptop Wajib Kamu Tahu
Beberapa contoh jenis virus ini adalah Relax, Melissa.A, Bablas dn O97M/ Y2K. Solusi untuk melindungi file dengan menghindari membuka e-mail dari pengirim anonim atau tidak Anda kenal serta dapat menonaktifkan macro pada file atau dokumen yang ingin Anda terima.
5. Directory
Selanjutnya, pada jenis virus ini yang dikenal dengan sebutan Cluster Virus atau File System Virus dapat menginfeksi direktori komputer. Cara kerjanya adalah dengan mengubah jalan pada lokasi file. Umumnya file yang memiliki ekstensi EXE atau Com dapat dengan mudah dipindahkan oleh virus.
Bahkan virus dapat meniru file tersebut dan tanpa Anda sadari telah membuka file virus tersebut. Apabila telah terinfeksi oleh virus ini maka kemungkinan kembali file asli sangat sulit. Anda harus menginstall ulang semua file dengan melakukan format disk.
6. Companion
Jenis virus ini umumnya menipu dengan membuat file nama yang sama namun dengan ekstensi yang berbeda. Misalnya file yang Anda miliki menggunakan .Exe maka virus dapat membuat salinan file dengan .Com.
Contoh virus ini adalah Stator, Asimov.1539 dan Terrax.169. Namun virus ini dapat dilenyapkan dengan menginstall dan melakukan scanning melalui antivirus. Untuk hasil yang lebih maksimal Anda dapat mengunduh Firewall sebagai proteksi.
Cara Menonaktifkan Antivirus di Laptop
Pada antivirus yang ada atau telah ada install terdapat bermacam notifikasi. Notifikasi ini banyak mengganggu pengguna dalam menjalankan komputernya. Ada cara untuk menonaktifkan antivirus di laptop yang dapat dilakukan. Berikut beberapa caranya, adalah sebagai berikut:
1. Cara Menonaktifkan Antivirus di Laptop Melalui Windows Security Defender
Cara pertama menggunakan Windows Security Defender. Software ini merupakan bawaan berupa aplikasi keamanan dari Windows. Apabila dalam penggunaanya mengganggu dengan notifikasi yang ada, Anda dapat menonaktifkannya dengan cara berikut ini:
- Pilih pada menu setting
- Pilih Update & Security
- Klik Manage Security dan pilih Virus & Threat Protection
- Nonaktifkan pada Real-time Protection
- Perlu diingat file yang baru masuk tidak akan ikut terbebas dari virus
2. Cara Menonaktifkan Antivirus di Laptop Melalui Windows Security Defender
Cara di atas merupakan langkah untuk menonaktifkan antivirus menggunakan aplikasi bawaan Windows secara sementara. Pada kesempatan kali ini akan dijelaskan langkah-langkah untuk menonaktifkan secara permanen. Berikut yang dapat Anda lakukan, yaitu:
- Buka menu Start dan pilih setting
- Klik pada Update & Security
- Pilih Manage and Setting dan klik Virus & Threat Protection Settings
- Nonaktifkan pada Real Time Protection, Cloud-Delivered Protection, dan Automatic Sample Submission
3. Cara Menonaktifkan Antivirus di Laptop Melalui Webroot
Webroot merupakan aplikasi antivirus untuk mendeteksi virus, speerti rootkit, trojan dan virus lainnya. Anda dapat dengan mudah menonaktifkan dan mengaktifkan kembali aplikasi ini. Cara yang dapat Anda lakukan adalah:
- Buka menu Windows dan klik kanan pada kursor
- Pilih SecureAnywhere di sistem tray
- Pilih pada Shut down protection dan klik yes
- Isi pada bagian Captcha jika ada
Baca Juga: 6 Cara Mengecek Windows di Laptop Untuk Pemula
4. Cara Menonaktifkan Antivirus di Laptop Melalui Smadav
Antivirus Smadav digunakan sebagai proteksi tambahan pada komputer dan USB flashdisk. Umumnya cara yang dapat digunakan untuk menonaktifkan antivirus ini sangat mudah untuk dilakukan, yaitu sebagai berikut:
- Masuk pada aplikasi Smadav
- Pilih menu Protection
- Klik Disable maka notifikasi dan proses yang ada akan berhenti
- Untuk mengaktifkan kembali hanya dengan mengganti disable menjadi enable
5. Cara Menonaktifkan Antivirus di Laptop Melalui AVG
Antivirus AVG dapat digunakan pada komputer maupun android yang bekerja dengan melakukan proteksi dari aplikasi yang tidak aman dan dapat melacak keberadaan ponsel atau komputer Anda. Cara yang dapat Anda lakukan dalam menonaktifkan antivirus ini adalah:
- Pilih Ikon AVG pada bagian notifikasi taskbar di Windows
- Klik stop pada ikon toggle hijau
- Warna hijau tersebut menandakan bahwa perlindungan sedang aktif
- Apabila toggle dinonaktifkan maka akan berubah menjadi merah
- Hal ini karena sistem yang berhenti beroperasi
Cara Kerja Antivirus
Antivirus sudah memiliki banyak fitur di dalamnya. Tidak hanya sekadar dapat mendeteksi virus, namun antivirus juga memiliki kemampuan untuk mendeteksi perangkat pengintai, kit-akar, dan masih banyak fitur menarik lainnya.
Bukan hanya itu saja, antivirus juga dilengkapi fitur guna mencegah masuknya hacker dan anti spam ke email Anda. Lalu bagaimana cara kerja antivirus sehingga dapat menghalau virus yang masuk pada laptop? Berikut cara kerja yang dilakukan antivirus, yaitu:
- Antivirus bekerja menggunakan teknologi Bernama Intrusion Detection System (IDS) atau Behavior-blocking Detection
- Apabila terdeteksi hal yang mencurigakan menurut policy yang telah ditetapkan maka antivirus akan menghentikan proses pada perangkat atau file tersebut
- Apabila terdeteksi virus maka laptop akan memberikan peringatan berupa notifikasi yang muncul
Bagaimana Jika Antivirus Dinonaktifkan?
Apabila antivirus yang ada dinonaktifkan maka akan berbahaya bagi laptop. Hal ini dikarenakan tidak adanya tameng untuk melindungi laptop atau komputer dari serangan virus. Maka akan menjadi hal vital jika antivirus dinonaktifkan dalam jangka waktu lama. Berikut dampak yang dapat terjadi, diantaranya:
- Lebih mudahnya virus masuk ke perangkat komputer
- Lebih mudahnya virus merusak perangkat dan menghilangkan semua file yang ada
- Beberapa aplikasi dapat terganggu
- Resiko terbesar adalah data pribadi Anda lebih mudah dicuri oleh orang lain melalui bantuan virus
Cara Memilih Antivirus yang Terbaik
Beragam antivirus ditawarkan mulai dari yang hanya dapat digunakan untuk scanning saja hingga tawaran lengkap dalam menangkal semua masalah berupa virus, hacking, dan sebagainya. Maka dari itu perlu ketelitian dalam menginstall aplikasi antivirus yang baik, berikut cara memilihnya:
- Pilih antivirus yang mempunyai kemampuan dalam mendeteksi virus atau malware dengan baik
- Pilih antivirus yang memiliki proteksi menyeluruh
- Dapatkan antivirus dari penyedia yang terpercaya
- Miliki fitur tambahan lain yang ada pada antivirus tersebut
- Lakukan backup secara rutin
Nama-Nama Virus yang Berbahaya Bagi Laptop
Perlunya Anda mengenal apa saja virus yang dapat membahayakan perangkat laptop. Jika sudah mengetahui macam-macam virus maka ada beberapa virus yang sangat berbahaya. Lalu siapa saja virus tersebut? Yuk simak penjelasannya.
1. Melissa
Salah satu yang menggemparkan dunia adalah virus Melissa yang muncul pada tahun 1999. Virus ini merugikan banyak pihak dengan total lebih dari 80 juta dolar AS. Virus ini menyebar melalui file word yang cara kerjanya dengan mengirimkan file tersebut kepada 50 kontak e-mail Anda.
Dari dampak yang ditimbulkan oleh virus ini maka penciptanya ditangkap dan dipenjara. Namun dibalik serangannya, virus ini juga membuat pengguna menjadi sadar akan peretasan yang dilakukan sehingga dapat ditangani dengan antivirus yang memadai.
2. ILOVEYOU
Selanjutnya virus ini juga merupakan virus terganas yang telah menyebar lebih dari 45 juta orang pada tahun 2000 dan telah menginfeksi lebih dari 50 juta komputer dalam jangka waktu Sembilan hari saja. Virus ini menggunakan nama ILOVEYOU guna menarik perhatian orang lain untuk membukanya.
Cara kerja virus ini dengan mengakses nama kontak di daftar Outlook dan mengirimkan email ke semua alamat dengan subjek ILOVEYOU dan melampirkan file. Apabila Anda membuka file tersebut maka dengan singkat virus akan menyebar.
3. SoBig
Hampir sama dengan virus di atas, virus Sobig menginfeksi melalui e-mail yang dikirimkan dengan judul Your Details, Thank You. Apabila Anda membuka e-mail tersebut maka virus akan segera menyebar dan menjangkit laptop Anda dengan sangat cepat.
Baca Juga: 5 Cara Memunculkan Bluetooth di Laptop, Wajib Tahu
Virus ini tergolong virus dengan tingkat penyebaran yang sangat cepat pada tahun 2003. Kurang dari 24 jam virus ini dapat menginfeksi ratusan perangkat. Bahkan kerugian akibat adanya virus ini mencapai 37 miliar dolar AS.
4. MyDoom
Virus MyDoom bekerja dengan memberikan dampak menurunnya kinerja Microsoft Windows. Virus ini dikenal pada tahun 2004 dan kecepatan penyebarannya melebihi dari virus Sobig dan ILOVEYOU. Sangat cepat sekali sehingga dalam kurun waktu yang singkat dapat menginfeksi 1 juta komputer.
Bahkan pihak Microsoft menawarkan hadiah berupa 250 ribu dolar AS untuk menemukan pencipta virus ini. Cara kerja virus ini dengan mengirimkan email peringatan berupa tidak terkirimnya email sehingga pengguna akan terkecoh dan membukanya.
Penutup
Itulah beberapa penjelasan singkat mengenai cara menonaktifkan antivirus di laptop dan penjelasan lainnya yang berguna bagi Anda dalam mengenal virus yang ada. Untuk itu diharapkan Anda dapat berhati-hati membuka e-mail dan file yang ada.